Sosiologi: Proses Penting dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan

Proses Penting dalam Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan
1.      Proses Internalisasi                  : proses mempelajari kebudayaan sendiri
2.      Proses Sosialisasi                      : proses seorang anak belajar menjadi anggota masyarakat
3.      Proses Enkulturasi/Institusionalisasi : proses pembudayaan
4.      Proses Difusi                                          : penyebaran budaya
- asimilasi : penyesuaian budaya

- akulturasi 

Sosiologi: Kelompok Tidak Teratur

Kelompok Tidak Teratur

Kerumunan (crowd)
Ciri-ciri kerumunan:
·         Banyak orang
·         Mempunyai tujuan yang sama
·         Jumlah orangnya tidak tentu
·         Tidak direncanakan
·         Temporer
·         Bersifat spontan
·         Tidak terorganisasi
·         Tidak ada status sosial
·         Orang yang hadir mempunyai kedudukan yang sama

Batas-batas kerumunan:
1.      Sebatas mata melihat
2.      Sebatas telinga mendengar

Macam-macam kerumunan
1.      Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial
a.      Khalayak penonton yang formal (formal audience)
b.      Kelompok ekspresif (planned expressive group)
2.      Kerumunan yang bersifat sementara (casual crowds)
a.      Kumpulan yang kurang menyenangkan (inconvenient aggregation)
b.      Kerumunan orang yang dalam keadaan panik (panic crowds)
c.       Kerumunan penonton (spectator crowds), hamper sama dengan khalayak penonton, bedanya kerumunan penonton tidak direncanakan
3.      Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hokum (lowlles crowds)
a.      Kerumunan yang bertindak emosional (acting mobs)
b.      Kerumunan yang bersifat immoral (immoral crowds)
4.      Public
-          Tidak merupakan kesatuan kelompok
-          Tidak ada interaksi
-          Publik lebih luas dari kelompok
-          Anggota lebih banyak
-          Alat komunikasinya berupa pesan berantai, tv, pamphlet
5.      Geng
6.      Klik,

Kelompok kecil yang tidak terstruktur. Contoh: calo

Sosiologi: Pengertian Mobilitas Sosial

Pengertian Mobilitas Sosial

·         Menurut Kimball Young dan Raymond W Mac,
Mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
·         Menurut Robert M.Z. Lawang,
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain atau dari satu dimensi ke dimensi lain.
·         Menurut Hoton dan Hunt,
Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.


Karl Mark (teori pertentangan kelas)
Ada 2 kelas dalam masyarakat:
1.      Kelas borjus (kelas orang kaya)
2.      Kelas proletar (orang yang miskin)

Menurut Ralf Dahrendorf
“dalam setiap masyarakat cenderung menyimpan potensi konflik”

Konflik berasal dari bahasa latin

“Configere” artinya saling memukul

Sosiologi: Stratifikasi Sosial

Stratifikasi Sosial

A.      Pengertian stratifikasi sosial
B.      Ukuran-ukuran dalam menentukan stratifikasi sosial

Dua unsur pokok dalam stratifikasi sosial:
1). Status : posisi / kedudukan seseorang dalam masyarakat
2). Peran

Status:
Ascribed status  : status kelahiran (contoh: gelar bangsawan, raden)
Achieved status : status perjuangan (gelar akademis)
Assigned status : status pemberian (contoh Dr.He)

1.      Foedelime di Indonesia menurut Soeyatro ternyata di jawa terdapat beberapa stratifikasi:
a.      Santono Dalem : Keluarga Raja
b.      Abdi Dalem        : Pegawai Kerajaan
c.       Kaula Dalem      : Rakyat

2.      Menurut geert ( dalem soeyatro ) masyarakat jawa dibagi:
a.      Priyai Santri                : Pegawai kerajaan yang mengurus masalah keagamaan
b.      Priyai Atongan           : Pegawai kerajaan yang mengurus masalah diluar keagamaan
c.       Wong Cilik Santri       : Mereka yang belajar di pondok pesantren
d.      Wong Cilik Abangan  : Pegawai rendahan

3.      Stratifikasi jaman penjajahan Belanda:
a.      Orang-orang Belanda
b.      Indo-Eropa dan Timur Asing ( cina, india, arab )
c.       Bumi putera: rakyat biasa

4.      Stratifikasi jaman penjajahan Jepang:
a.      Orang-orang Jepang
b.      Orang indonesia yang berpendidikan yang membantu Jepang
c.       Golongan timur asing
d.      Rakyat biasa

e.      Orang-orang Belanda

Sosiologi: Struktur Sosial

Struktur Sosial

Bentuk-bentuk struktur social berdasarkan ketidaksamaan sosial:
a). Horizontal / diferensiasi sosial
b). Vertikal / pelapisan / statifikasi sosial

Faktor penyebab terbentuknya ketidaksamaan sosial:
1 . Pengaruh letak geografis
2 . Etnis / suku bangsa
3 . Potensi diri
4 . Latar belakang sosial

A.L.Kroeber membagi 3 ras di dunia
Ralph Linton ===รจ 3 ras di dunia
1.      Mongoloid
2.      Caucasoid
3.      Negroid

Ras tidak asli:
1 . Migrasi
2 . Perkawinan campuran (amal gamasi)
3 . Iklim
4 . Makanan

Sub Ras di Indonesia:
·         Nogito - semang - semenanjung Malaya - vedoid
·         Melanesoid - kep.kei – kep.aru
·         Melayu: 1. Melayu Tua (proto melayu), batak, dayak, toraja
  2. Melayu Muda (deutro melayu)

Diferensiasi Etnis / suku bangsa
Suku bangsa adalah sekelompok orang / manusia yang terkait oleh kesatuan identitas yang diikat oleh kesatuan bahasa dan budaya.

Diferensiasi Klan
Klan didasarkan pada system kekerabatan, contoh:
sistem kekerabatan: 1. Patri lineal (batak)
                                   2. Matri lineal (padang)
                                   3. Bilateral (jawa)

Sistem kekerabatan
1.      Nucler family – keluarga inti
2.      Extended family:
a). keluarga luas vtrolokal
b). keluarga luas virilokal
c). keluarga luas uxonlokal


Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Rumah

            Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama        : Iwan Setiawan
Alamat      : Jl.Pekayon Jaya Rt02/01
Pekerjaan : Pelajar
            Selanjutnya di sebut pihak pertama (1)
Nama        : Virgiawan Listanto
Alamat      : Jl.Irigasi Rt05/021
Pekerjaan : Pelajar
            Selanjutnya disebut pihak kedua, mengadakan jual beli dengan ketentuan sebagai berikut.

Pasal 1
Pihak pertama menjual kepada pihak kedua (1) satu unit rumah yang terletak di Jl.Pekayon Jaya RT02/01 dengan harga Rp 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah).

Pasal 2
Pihak kedua membayar uang muka 50% saat penandatanganan surat perjanjian jual beli ini sedangkan sisanya harus udah dilunasi sebulan setelah penandatanganan surat perjanjian jual beli ini.

Pasal 3
Pihak kedua berhak untuk menempati rumah yang dijual sejak penandatanganan surat penjualan jual beli ini.

Pasal 4
Jika pihak kedua membatalkan perjanjian di dalam waktu satu bulan sejak penandatanganan surat perjanjian, maka pihak kedua dikenakan denda 10% dari uang muka yang telah dibayarkan.

Pasal 5
Surat perjanjian ini berlaku sebagai kuitansi atau bukti pembayaran uang muka 50% di atas.

Pasal 6
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua pada kertas bermaterai Rp 6000,00 masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.


Bekasi, 22 September 2012
Materai       Rp 6000,00
            Pihak kedua                                                                             Pihak  pertama
                  TTD                                                                                                        TTD
        Virgiawan Listanto                                                                      Iwan Setiawan

Saksi-saksi:
Sapri

Opei kumis